DPC FSP LEM SPSI Kota Pekanbaru Gelar Muscab I
DPC FSP LEM SPSI Kota Pekanbaru Gelar Muscab I Dalam kegiatan ini juga nanti akan ditindaklanjuti tentang standarisasi upah.Sabtu, 2 Desember 2017 13:35CENDERA MATA - Ketua DPD FSP …
DPC FSP LEM SPSI Kota Pekanbaru Gelar Muscab I
Dalam kegiatan ini juga nanti akan ditindaklanjuti tentang standarisasi upah.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - DPC Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektro dan Mesin (FSP LEM) SPSI Kota Pekanbaru menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) I di Hotel Drego, Kamis (30/11).
Gelaran pemilihan ketua sekaligus merancang program kerja tersebut mengambil tema, "dengan musyawarah cabang kita tingkatkan p eran serta anggota dalam meningkatkan SDM serta melindungi anggota FSP LEM SPSI Kota Pekanbaru".
Hadir dalam acara tersebut Kepala Disnaker Kota Pekanbaru, Jhoni Sarikoen, Sekjen DPP FSP LEM SPSI, Fauna Sukma, Ketua DPD FSP LEM SPSI Riau, Yosrizal, Perwakilan dari SPSI Provinsi Riau, Rafli Khalid serta sejumlah asosiasi dan perwakilan perusahaan.
Ketua DPC FSP LEM SPSI Kota Pekanbaru, Mirsal mengatakan saat ini pihak fokus mendata seluruh pekerja di bidang logam, elektro dan mesin yang ada di Pekanbaru. Setelah itu, pihaknya akan berupaya untuk mendapatkan aspek legal dari pemerintah.
"Jadi kita berharap kepada Pemko Pekanbaru terkait hal ini agar kami bisa bekerja lebih leluasa. Kami pastikan pekerja yang tergabung dalam wadah ini memiliki skill dan siap untuk ikut melakukan pembangunan di kota ini," katanya.
Sementara itu, Ketua FSP LEM SPSI Provinsi Riau, Yosrizal mengatakan, Muscab yang dilakukan tersebut adalah yang pertama. Dalam kegi atan ini diharapkannya nanti DPC di Pekanbaru bisa menyusun program dan melakukan pendataan. Sehingga nantinya bisa menjadi data base.
"Dengan memiliki data kita bisa memantau berapa banyak tenaga kerja yang sudah disertifikasi. Lalu juga akan lakukan berbagai pelatihan sehingga benar-benar berkompeten dibidang ini dan siap bersaing," katanya.
Dalam kegiatan ini juga nanti akan ditindaklanjuti tentang standarisasi upah. Ia mencontohkan selama ini upah instalasi pertitik selalu diminta oleh pemberi kerja diangka yang berada dibawah layak. Dengan adanya standar, pemberi kerja tidak lagi bisa menekan harga sehingga kesejahteraan pekerja bisa tercapai.
Selain Pekanbaru, saat ini di Riau sudah ada lima DPC yakni Kampar, Pelalawan, Bengkalis, Siak dan Dumai. Selain itu juga sudah memiliki sebanyak 10 Pimpinan Unit Kerja (PUK). Memang diakuinya baru Pekanbaru yang melakukan Muscab ini. Kedepan Muscab tersebut akan disusul di DPC lain.
Sementara itu, Ka disnaker Kota Pekanbaru, Jhoni Sarikoen mengatakan, semoga Muscab ini menyatukan pandangan dalam meningkatkan kualitas organisasi, melahirkan program serta pemimpin baru. Sehingga kesejahteraan bisa meningkat dan pembangunan di Pekanbaru terus berkembang.
"Terlebih lagi hendaknya baik pekerja, pengusaha maupun pemerintah saling bersinergi dalam suatu hubungan kemitraan yang harmonis," katanya.
Tidak ada komentar